Rabu, 23 Oktober 2013

tugas ke 4




BAB I.  Unsur-unsur Kebudayaan 

A.      Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
B.      Unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bagian suatu kebudayaan yang dapat digunakan sebagai satuan analisis tertentu. Dengan adanya unsur tersebut, kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas daripada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.
C.      Wujud Kebudayaan
Selain unsur kebudayaan, masalah lain yang juga penting dalam kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum mengatakan ada dua wujud kebudayaan. Pertama, kebudayaan bendaniah (material) yang memiliki cirri dapat dilihat, diraba, dan dirasa. Sehingga lebih konkret atau mudah dipahami. Kedua, kebudayaan rohaniah (spiritual) yang memiliki ciri dapat dirasa saja. Oleh karena itu, kebudayaan rohaniah bersifat lebih abstrak dan lebih sulit dipahami.


BAB II. Peranan Keluarga Dalam Pembentukan Individu

Keluarga dengan pembentukan kepribadian sangat berkaitan erat. Keluarga merupakan wadah pembentukan kepribadian. Proses pembentukan kepribadian seseorang terjadi dalam keluarga. Keluarga menjadi titik sentral ketika seseorang membicarakan tentang kepribadian. Kepribadian apa pun yang melekat pada seseorang dipengaruhi oleh keluarganya.
Pengertian kepribadian adalah ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang mandiri. Kepribadian seseorang merupakan ciri khas yang dimiliki oleh seseorang. Kepribadian seseorang tercermin dalam tingkah laku, tindak tanduk, dan cara berpikir seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Peranan Keluarga Sebagai Anggota Masyarakat

a.     Peranan keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.  Peranan indifidu dalam keluarga di dasari oleh harapan dan pola prilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga adalah sebagai berikut :
·  Peranan ayah, ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
·  Peranan ibu, sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu juga berperan sebagai mencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
·  Peran anak, anak-anak melaksanakan peranan psiko sosialnya dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.
b.    Fungsi keluarga
Fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya terdiri atas 3, yaitu :
·  ASIH
Adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkanmereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
·  ASUH
Adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan asuhan terhadap anak-anak agar kesehatan anak selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat, baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
·  ASAH
Adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.


BAB III. Pecampuran Kebudayaan Di Masyarakat

Salah satu unsur perubahan budaya adalah adanya hubungan antarbudaya, yaitu hubungan budaya lokal dengan budaya asing. Hubungan antarbudaya berisi konsep kulturasi kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat istilah akulturasi atau acculturation atau culture contact yang digunakan oleh sarjana antropologi di Inggris mempunyai berbagai arti di antara para sarjana antropologi. Menurut Koentjaraningrat akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan lokal itu sendiri

Dampak Positif Dan Negatifnya :
 
       Kenyataan bahwa kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beraneka ragam. Hal itu dapat menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif pada perubahan kebudayaan dan kehidupan masyarakat.Dampak positif itu diantaranya:
Ø  Keanekaragaman memberikan ruang bagi masyarakat untuk terbuka dalam menjalin hubungan sosial maupun berbudaya.
Ø  Memberikan ikatan dan hubungan antar sesama.
Ø  Dapat saling berbagi bersahabat dan menghargai antar setiap budaya, tanpa adanya batasan-batasan karena sebuah perbedaan.
Disamping itu keanekaragaman budaya ini memiliki pengaruh negatif, diantaranya:
Ø  Rentan terhadap konflik. Perbedaan nilai-nilai budaya dan norma dasar akan sulit disesuaikan antara masing-masing agama, akan selalu bertentangan dan ini akan memudahkan munculnya sebuah konflik. Munculnya sikap etnosentrisme, yaitu sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dn kebudayaan lain.
Ø  Munculnya sikap fanatisme dan ekstrim. Fanatisme atau fanatik adalah suatu keyakinan yang kuat terhadap agama, kebudayaan, kelompok, dll. Ekstrim adalah sangat kuat, keras yang solidaritas terhadap persamaan atau kelompoknya sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konservasi Arsitektur

KONSERVASI ARSITEKTUR ” RUMAH SI PITUNG - KAMPUNG MARUNDA, JAKARTA ” 1.   IDENTITAS 1.1     Nama Sekarang                   : Ru...